Featured

    Featured Posts

  • dimana kehidupan
  • disitulah jawaban

Aksi Sopir Super Gila

Atraksi Sopir Super Gila

Sungguh sangat mengerikan, dua kendaraan besar ini berpapasan dijalan letter "U" yang sangat terjal.

Menyaksikannya saja sudah ikut dag dig dug ngeri. Subhanallah.. mereka sungguh luar biasa sekali. Bagaimana dua sopir kendaraan berat ini melakukannya?

Kisah Pedagang Keliling dengan Keuntungan 13 Juta Perbulan

Keuntungan pedagan keliling  13 juta perbulan. Siang kemarin tidak sengaja diberanda facebook ada share postingan tentang seorang pedakang keliling yang keuntungan perbulan mencapai 13 juta. Kurang lebih isi postingannya adalah sebagai berikut :

Kisah Ikin,
Pedagang Keliling dg Keuntungan 13 juta perbulan

Jangan pernah meremehkan Seorang penjual keliling disekitar kita lho…
Karena diantara mereka ternyata memiliki penghasilan yang sangat luar biasa dibandingkan para pegawai yg setiap hari ngantor dg seragam keren dan mobil keren.
Ini buktinya….Solihin atau yg lebih sering dipanggil ikin oleh para pelanggannya. Siapa dia?
Si ikin ini seorang pedagang keliling yang berada di sekitaran BSD Tangerang.


Kisah Pedagang Keliling Untung 13 Juta Perbulan
Kisah Pedagang Keliling Untung 13 Juta Perbulan


Kisah Pedagang Keliling Untung 13 Juta Perbulan
Pedagang Keliling


Kisah Pedagang Keliling Untung 13 Juta Perbulan
Pedagang Keliling

Si ikin pedagang keliling biasa menjual minuman dan snack ini ternyata memliki omset perhari antara Rp.800.000sd Rp.1.000.000 perhari. Dengan rata-rata keuntungan 60% dikalikan jumlah hari kerja sebanyak 26 hari maka didapatkan gambaran omset sebesar Rp.20.800.000 dengan keuntungan sekitar Rp.12.480.000,- perbulan. Woooow…sebuah angka yg fantastis bukan ?

Jadi….
Jangan cuman lihat penampilannya ya….
Tapi jangan lupakan esensinya

Mudah-mudahan, tulisan diatas dapat memberikan semangat buat kita semua. Dimana kehidupan, disitulah jawaban.

sumur : fatchurrozi [dot] com

Membunuh Bisikan-Bisikan Buruk Dalam Diri

Membunuh Bisikan Buruk Dalam Diri

Bosan kadang singgah,
Di jiwa yang lelah,
Kadang ada jemu,
Sekejap berlalu.

Wah! Bunuh ?? Kok ada Bunuh-bunuhan sih ?

Eits! Tunggu dulu.

Anda Jangan panik. Disini yang akan kita “bunuh” bukanlah orang, melainkan pikiran-pikiran buruk dalam diri yang seringkali membuat kita menjadi mudah khawatir dan takut.

Inyonk pribadi sebagai seseorang yang berkutat di dunia online store,  ikut juga sering merasakan perasaan di dalam hati yang terus-menerus mengatakan “wah, lapak onlinemu kurang bagus, yakin ada yang beli?” .

Jujur saja, pikiran seperti itu sangat mengganggu dan mengurangi produktivitas inyonk dalam mempromosikan produk inyonk. Hingga suatu ketika inyonk menemukan solusi setelah membaca artikel yang ditulis oleh Kari di situs Mens With Pens tentang cara menghilangkan pikiran-pikiran negatif tersebut. Dan kini, solusi itu ingin inyonk bagikan lagi kepada Anda, tentunya dengan bahasa yang lebih santai.

Anda tentu pernah atau mungkin saat ini sedang merasakan seperti ada bisikan yang mengatakan anda tidak bisa, tidak mampu dan sebagainya yang bermakna negatif. Hal ini dikarenakan apa yang disebut Inner Critic (Kritik dari Dalam Diri). Inner critic adalah ahli manipulasi. Ia berusaha sedemikian rupa untuk menanamkan pikiran negatif dalam diri Anda. Sebagai bagian dari pribadi Anda, ia tentu sudah sangat mengenal kekuatan dan kelemahan Anda. Sehingga, mudah baginya untuk menyerang titik-titik kelemahan untuk membuat takut dan khawatir agar kemajuan Anda terhambat. Jahat sekali bukan ?

Cara Kari untuk mengatasi Inner critic-nya yang inyonk ceritakan ini pun bisa dibilang unik.

Suatu hari Ia pernah menelepon teman baiknya. Sayang setelah menelpon berkali-kali, kawannya itu tidak juga menjawab. Inner critic-nya pun mulai membisikan hal-hal negatif. “Kenapa ia tidak mengangkat? Mungkin ia sudah bosan berteman dengan kamu hingga ia malas mengangkat teleponmu”. Pikiran buruk tersebut hampir membuat Kari menangis karena mungkin ia akan kehilangan salah satu hubungan persahabatan yang amat berharga dengan temannya tersebut.

Di saat ia mulai berpikiran tentang hal-hal yang buruk, ia “curhat” kepada temannya, James. Rekannya ini mengingatkan Kari bahwa ia tidak boleh kehilangan kontrol atas pikirannya. Jika ada inner critic yang mehembuskan hal-hal negatif, ia juga tentu memiliki “ksatria” yang akan membantu untuk melawannya.

Mendengar itu, Kari pun tersadar. Ia pun menggambarkan inner critic di dalam dirinya sebagai sesosok pria yang berwajah jelak dan mudah takut jika ia melawan bisikan-bisikan buruk yang ada. Kari memulai “perang” dengan inner critic-nya. Begitu muncul pikiran yang negatif, disaat bersamaan ia pun membalasnya dengan argumen yang positif.

Masalah tentang temannya yang tidak juga menjawab telepon pun ia lawan dengan pikiran bahwa “mungkin temannya sedang sibuk”, atau “ia menaruh telepon selularnya di suatu tempat dan deringnya tidak terdengar”.

Yang namanya perdebatan, tentu kadang mudah dan kadang sulit. Namun dengan cara ini, setidaknya ia telah berusaha mengurangi dominasi pikiran negatif di dalam diri.

Disini, kunci utama untuk dapat berpikiran postif adalah dengan melawan pikiran negatif yang ada. Kadang kala kita mudah putus asa, takut atau ragu karena hal-hal tidak baik dibiarkan menguasai diri kita tanpa adanya perlawanan. Dengan cara dari Kari barusan yang menganggap inner critic sebagai sesosok manusia yang hanya bisa berkomentar negatif, kita balas saja setiap komentarnya dengan pernyataan yang positif. Mirip seperti berdebat dengan orang lain dalam forum-forum debat di televisi. Cara ini secara tidak langsung akan meningkatkan optimisme, keyakinan serta semangat bagi diri kita, secara lebih efektif.

Sekarang, inyonk ajak Anda untuk berbagi tentang inner critic yang sedang dihadapi dan argumen apa yang Anda lontarkan untuk melawannya. Silahkan tuliskan pada kolom komentar di bawah ini ya. Keep Positive People!!

Sumber : disini
Sumber gambar : justisia

Tips Mengobati Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Menunda Pekerjaan
Tentu banyak dari kita yang sering merasa malas untuk mengerjakan sesuatu hingga berujung penundaan, termasuk inyonk. Hal itu mungkin nampak biasa saja dan bukanlah kebiasaan yang berbahaya.

Namun bila bicara mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan deadline, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan yang amat fatal dan berpotensi menghilangkan kepercayaan orang lain terhadap Anda yang akhirnya…….

menghancurkan KARIR Anda untuk selamanya.

Semua lingkup pekerjaan, termasuk juga dunia copywriting pun berlaku hal yang sama. Kebiasaan menunda-nunda merupakan “penyakit” yang harus dibuang sejauh mungkin karena mengurangi produktivitas.

Oleh karena itu saya ingin berbagi 6 langkah mudah cara mengatasi perilaku buruk ini. Saya memperoleh tips ini dari Michel Fortin yang tentunya sudah saya ringkas secara lebih menarik hingga Anda tidak punya kesempatan untuk menunda-nunda membaca artikel saya yang satu ini.

1. Bertanggung Jawab
Pola kebiasaan menunda pekerjaan, dari waktu ke waktu selalu diawali dari menunggu, kemudian membuat alasan pembenaran, hingga akhirnya perhatian kita teralihkan dari fokus awal.

Dari aspek psikologis, tindakan menunda-nunda sering disebabkan oleh faktor seperti kurang menghargai diri sendiri, kegelisahan, ketakutan dan juga depresi.

Kemalasan juga menjadi faktor yang amat ditekankan dan dianggap juga memilki pengaruh besar. Setiap orang tentu merasa malas untuk alasan yang berbeda. Mungkin karena kita benci dengan proyek yang sedang kita kerjakan atau mungkin kita salah membuat skala prioritas yang tepat dalam pekerjaan kita. Tapi kita harus ingat, ini semua hanya alasan semata dan bukanlah hasil.

Maka dari itu berhentilah beralasan dan mulai mengerjakan pekerjaan Anda. Meskipun itu hanya sebuah tindakan kecil saja, tapi lebih baik daripada tidak melakukan apapun dengan menunda-nunda. Anggapan ini secara tidak langsung akan membangun rasa tanggung jawab dalam diri Anda agar mampu menyelesaikan berbagai pekerjaan yang dibebankan.



2. Memahami “Hukum Kontraksi”
C. Northcote Parkinson pernah berkata “Suatu tugas akan membengkak ataupun mengempis (dalam persepsi) untuk mengisi waktu penyelesaiannya yang tersedia”. Hal ini sering disebut dengan Parkinson Law atau Hukum Parkinson (Dikenal juga sebagai “Hukum Kontraksi”).

Bahasa mudahnya, Anda akan menjadi santai ataupun terburu-buru dalam meyelesaikan suatu pekerjaan tergantung dari total waktu yang disediakan untuk menyelesaikannya. Makin panjang waktunya, Anda akan makin sering menunda. Sebaliknya, makin pendek waktu yang tersedia, Anda akan merasa ingin cepat-cepat menyelesaikannya.

Memahami hukum Parkinson ini akan membuat Anda lebih menyadari bahwa berada dalam deadline yang amat sempit, justru mampu memicu Anda untuk melakukan yang terbaik dan maksimal dalam menyelesaikan tugas Anda. Karena pada dasarnya, tenggat waktu yang panjang seringkali hanya memperbesar potensi teralihkannya fokus dan konsentrasi Anda.


3. Pisahkan Menjadi Bagian-Bagian Kecil
Ini adalah cara mensiasati agar deadline dapat menjadi teman terbaik bagi Anda. Strateginya adalah menjadikannya sebagai “mini- deadline”. Dengan kata lain, membagi sebuah pekerjaan yang terlihat besar menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil.

Dengan cara seperti ini, tugas ataupun pekerjaan yang dibebankan pada kita tidak akan terlihat sulit. Sebaliknya, hal ini akan mempermudah Anda menyelesaikannya sekaligus menghindarkan Anda dari stres yang berlebihan.



4. Catat Setiap Prosesnya
Tulislah! Jangan hanya dipikirkan saja.

Alasannya mudah, membuat isi pikiran dalam bentuk visual mempermudah Anda mengetahui hal-hal penting yang diperlukan secara lebih mudah. Anda bisa mencatat setiap prosesnya pada kertas, buku agenda atau di komputer menggunakan aplikasi tertentu.

Selain itu, mencatat akan membantu mengurangi beban pikiran serta menghindarkan diri dari lupa. Sehingga pekerjaan pun terasa lebih ringan dan mudah untuk diselesaikan.



5. Jadilah Orang Yang Sedetil Mungkin
Saat Anda berhasil memisahkan pekerjaan Anda menjadi beberapa bagian kecil, bagi lagi bagian kecil tersebut menjadi lebih detil dan spesifik lagi. Contoh mudahnya adalah seperti ini :

Proyek Besar : Menulis sales letter untuk klien

Lalu dipecah menjadi (katakanlah deadline yang diberikan 1 bulan) :

#Minggu 1 : Riset
#Minggu 2 : Membuat draf kasar
#Minggu 3 : Membuat draf akhir
#Minggu 4 : Revisi Sesuai Permintaan klien
# Akhir Minggu 4 : Draf akhir dan diberikan kepada klien.

Lalu dipecah lagi menjadi poin yang lebih spesifik dan detil :

#Hari 1 : Mengumpulkan kuisioner dari para klien
#Hari 2 : Review dan mengklarifikasi jawaban
#Hari 3 : Menelaah produk yang dibuat sales letter
#Hari 4 : Mewawancarai klien
#Hari 5 : Membuat analisis yang kompetitif
#Hari 6 : Melakukan usaha pencarian ide dan gagasan (brainstorming)

Dan seterusnya…..


6. Lakukan Selangkah Demi Selangkah
Tanamkan di dalam benak bahwa ada sejumlah pekerjaan yang dapat dikerjakan dalam hari yang sama, tapi ada juga pekerjaan yang dapat diselesaikan pada hari-hari berikutnya. Jangan terlalu kaku dan tetaplah fleksibel.

Lakukan dengan cara yang membuat Anda nyaman. Yang terpenting, pastikan bahwa tidak ada waktu yang terbuang percuma dan tidak ada tahapan pekerjaan yang ditunda-tunda. Pastikan semua tahapan dilakukan sesuai dengan timeline dan tenggat waktu per bagian yang sudah ditentukan pada langkah-langkah sebelumnya.

Jika Anda memiliki tips-tips lainnya selain dari artikel ini, silahkan bagikan dengan saya pada kolom komentar dibawah ini. Semoga artikel ini bisa memberi masukan yang bermanfaat untuk lebih mengoptimalkan potensi kita.

sumbernya inyonk dapat darisini.

WARUNG SODAQOH

Warung Sodaqoh
Warung Sodaqoh
 
SESUAI namanya. Warung Sodaqoh, warung itu memang diperuntukkan bagi mereka orang-orang yang tidak mampu. Namun, siapapun boleh ikut makan di situ. Tidak akan dipungut bayaran sama sekali. Maka, bagi siapa saja yang merasa lapar, ingin makan tetapi tidak punya uang, bisa mampir ke warung yang buka setiap hari, sejak pukul 06.00 sampai 09.00 itu. Lokasi tepatnya berada di sisi timur Alun-Alun Kota Pekalongan.

Memberi Itu Terangkan Hati


Sekilas, warung itu tak beda dengan warung makan lainnya. Namun bentuknya sangat sederhana. Dipayungi selembar terpal berwarna biru, dengan tiang penyangga terbuat dari batang-batang bambu. Yang cukup mencolok adalah, adanya tulisan merah pada selembar kain putih, yang juga digunakan sebagai tabir untuk menutupi ‘para pembeli’ yang makan di situ. Kain itu dipasang di sisi luar sebelah timur, menghadap ke pusat perbelanjaan di situ.

Tulisannya sangat jelas, ditulis dengan huruf balok. Bunyinya: “Warung Sodaqoh. Khusus untuk Fakir Miskin & Kaum Dhuafa”. Selembar kain dengan tulisan yang sama juga dipasang di sisi satunya, namun menghadap ke dalam warung.

Adapun menu makanan yang disajikan, cukup beragam. Seperti nasi megono, opor ayam, telur ceplok, sayur lodeh, telur bacem, sampai rendang daging. Semuanya diletakkan di atas meja panjang yang ada di situ. ‘Para pembeli’, atau lebih tepatnya, warga-warga yang kurang mampu yang menikmati makanan di situ, bebas memilih menu apa saja yang tersedia. Juga, memesan minum teh hangat ataupun es teh.

Semuanya akan dilayani dg sepenuh hati.

Jangan khawatir. Menu masakannya cukup beragam. Ada ayam opor, nasi megono, telur bacem, telur ceplok, sampai daging rendang.

Lokasi: Alun2 Kota Pekalongan
Tiap hari, banyak saudara2 kita yg berprofesi sbg tukang becak, kuli panggul, pengemis, dsb, makan di situ.

Warung tersebu tdibuka dan dibiayai oleh seorang yg mengaku sbg 'Hamba Allah'. Tujuannya, utk membantu orang-orang yang kekurangan. Ia juga ingin mengembalikan fungsi alun-alun sebagai tempat favoritnya rakyat kecil. Dengan begitu, rakyat kecil bisa ikut menikmati makanan murah bahkan gratis di kawasan alun2. Sekaligus... menyentil orang-orang untuk dapat saling berbagi.

Anda kalo mau juga bisa lho punya warung seperti ini, kalo tidak bisa di kelola sendiri , bisa juga di kelola berjamaah.. bersama team Anda, atau Komunitas Anda

Semoga bermanfaat dan kita semua bisa terinspirasi oleh kisah Warung Sodaqoh di Pekalongan tersebut.

Sumber : disini

www.CodeNirvana.in

Online Sejak 2013 Dwi Yanto | Blogger Templates | Designed By Code Nirvana