Featured

    Featured Posts

  • dimana kehidupan
  • disitulah jawaban

Passive Pahala


Passive Pahala
Semua orang pasti ingin memiliki passive income; penghasilan terus mengalir pada saat sudah tidak bekerja. Bagi orang yang bekerja dan menjadi karyawan, setelah tua mereka mengandalkan dana pensiun walau mungkin tidak seberapa. Bagi yang punya jiwa bisnis, mereka membangun kerajaan bisnis agar usahanya semakin besar dan bisa terus dinikmati hasilnya hingga di kemudian hari. Passive income adalah impian banyak orang, termasuk saya di dalamnya.

Secara spiritual, Allah SWT juga menawarkan Passive Pahala. Apa itu? Pahala yang terus mengalir tiada henti walau kita sudah tidak lagi melakukan amalannya bahkan kita sudah terbujur kaku di dalam tanah. Orang-orang yang cerdas pasti akan berebut mengambil kesempatan ini.  Mau tahu apa tawaran Sang Pencipta? Simak hadits berikut, “Jika seorang anak Adam meninggal dunia, terputuslah seluruh amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.”

Pastikanlah dalam setiap menerima penghasilan ada bagian yang Anda sedekahkan. Sedekah itu direncanakan bukan hanya dari sisa-sisa penghasilan. Sedekah rutin itu lebih prioritas dibandingkan menabung rutin. Kehidupan akhirat jauh lebih nikmat dibandingkan kehidupan dunia yang sesaat. Sedekah itu menyelamatkan hidup Anda bukan bagi si penerima. Sangat rugi orang yang sanggup membeli rutin sesuatu yang bisa merusak hidupnya (rokok, misalnya) tetapi tidak bisa rutin bersedekah.

Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.  Apalagi bila ilmu itu disebarluaskan dan diajarkan. Tabiat ilmu, semakin sering dibagikan maka akan semakin banyak dan mengkristal dalam hidup Anda. Khusus bagi Anda yang ingin menyebarkan ilmu lewat dunia training, silakan ikut Trainer Bootcamp, 7-9 Desember di Bogor, hubungi 0812-1632-0707 [Promosi dikit, ya. Hehehe... Tapi swear itu bermanfaat banget].

Menyebarkan ilmu tidak harus di ruang kelas atau kuliah tapi bisa juga lewat media sosial. Aktifkan twitter, facebook dan blog atau website Anda untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Social media bukan sarana untuk curhat apalagi menyebarkan kegalauan pribadi Anda. Jadikan ia sarana untuk meningkatkan Passive Pahala Anda.

Mendidik anak yang shalih bukan pekerjaan mudah. Itu harus ditempuh dengan keringat dan usaha yang cerdas. Bahkan harus dilakukan sebelum anak kita terlahir. Bagaimana caranya? Dengan memilihkan ibu atau bapak terbaik bagi anak-anak kita. Pilihlah pasangan yang bisa menjaga harga dirinya bukan yang dengan mudah menyerahkan kehormatannya.

Setelah menikah, kehidupan rumah tangganya harus dibangun dengan visi yang jelas. Didiklah anak laki-laki Anda untuk menjadi pemimpin dan suami teladan di masa yang akan datang. Sementara didiklah anak perempuan Anda untuk menjadi istri shalihah dan ibu yang hebat bagi putra-putrinya. Salah mendidik anak akan menjadikan karakter anak tidak jelas, lelaki tetapi perilakunya perempuan atau sebaliknya perempuan tetapi gayanya laki-laki. Jangan hanya pintar melahirkan tetapi tidak dididik dengan cara yang benar.
Jangan pernah main-main dan berleha-leha untuk tiga hal tersebut di atas. Sesuatu yang memberikan hasil besar pasti memerlukan energi yang besar. Tanpa Passive Pahala ini rasanya tak cukup amal-amal kita untuk ditukar dengan tempat yang sangat mulia di kehidupan nanti. Orang-orang yang waras dan cerdas pasti akan rela berkeringat untuk sesuatu yang sangat manfaat.  Setuju?

Salam SuksesMulia!

By Jamilazzaini
author

Dwi Yanto

Sebuah Catatan Kecil Hidup Inyonk


Tulis yang dikerjakan, Kerjakan apa yang ditulis

Dapatkan Update Gratis disini!

Posting Komentar

www.CodeNirvana.in

Online Sejak 2013 Dwi Yanto | Blogger Templates | Designed By Code Nirvana